Archive by Author | BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN GUNUNG BINTANG AWAI

Pengolahan Hasil Buah Cempedak

.          PENGOLAHAN HASIL CEMPEDAK

Secara keseluruhan manfaat buah dan pohon cempedak bagi masyarakat dayak Kabupaten Barito Selatan adalah sebagai berikut:

a)     Daging buah biasanya dimakan dalam keadaan segar. Namun, ada pula yang menggorengnya seperti pisang dengan tepung atau mengolahnya menjadi kolak dengan menambahkan santan dan gula, dibuat menjadi manisan yang dikeringkan (daging buahnya) sehingga lebih tahan lama disimpan.

b)     Kulit cempedak juga sering dikonsumsi oleh masyarakat, yang dikenal dengan nama mandai. Sebelum diolah, masyarakat setempat mengupas bagian luar kulit sehingga tampak putih, kemudian membersihkannya. Setelah itu kulit direndam lebih dulu di dalam air garam selama 2-3 hari, hingga menjadi lunak dan mengalami fermentasi, baru kemudian digoreng. Mandai goreng ini menyerupai pisang goreng, meski ketika digigit rasanya seperti menggigit guratan daging, sehingga menciptakan cita rasa gurih yang khas.

c)     Kulit kayunya yang berserat dapat digunakan sebagai bahan tali, dan getahnya untuk memukat burung. Kulit batangnya dapat digunakan sebagaii antitumor dan antimalaria.

d)     Daun muda cempedak juga banyak digunakan sebagai sayuran.

e)     Biji buahnya enak disantap setelah diolah, digoreng, atau direbus seperti biji nangka.

f)      Akarnya bisa digunakan sebagai campuran jamu tradisional untuk ibu – ibu yang baru melahirkan.

g)     Cempedak membantu menyehatkan mata, mengingat kandungan vitamin Anya cukup tinggi, yaitu sekitar 200 SI per 100 gram. Vitamin A berperan dalam menjaga agar kornea mata agar selalu sehat. Mengandung vitamin C yang lebih tinggi daripada nangka, dan mengandung serat pangan (dietry fiber) yang cukup tinggi untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan menekan angka kolesterol dalam darah.

h)     Kayunya berkualitas baik, kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai kayu bangunan, bahan perabotan rumah, atau bahan perahu. Dari kayunya juga dapat dihasilkan bahan pewarna kuning (http://cybermed.cbn.net.id.

Ada beberapa macam hasil yang bisa dibuat dari kulit dan daging buah cepedak yang sudah masak, sehingga menjadi lebih menarik, lebih enak dan bernilai jual tinggi dibandingkan tanpa pengolahan; diantara bentuk pengolahan hasil buah yang sering dilakukan oleh masyarakat setempat adalah sebagai berikut :

1.         Teknologi Pengolahan Mandai

Ø Mandai tiwadak dibuat dengan cara : buah cempedak dikupas, diambil kulit bagian dalamnya, dicuci bersih, kemudian ditaburi dengan garam. Masukkan dalam toples tertutup selapis demi selapis, tambahkan air sampai seluruh kulit buah cempedak terendam oleh air. Diamkan selama hari 2 hari untuk berlangsungnya proses fecentasi.

Ø Mandai tarap dibuat dengan cara : buah tarap dikupas kulit bagian luarnya, dipotong menjadi 4 bagian, direbus selama 4 jam untuk rnenghilangkan getah yang ada. Selanjutnya dinginkan beberapa saat, lalu tiriskan. Taburi garam pada tiap bagian buah, tambahkan air dan sedikit asam cuka. Masukkan dalam toples tertutup, diamkan selarna 2-3 hari untuk membiarkan te jadinya proses fermentasi. Mandai bisa disimpan sampai 1 tahun lebih. Bahkan semakin tinggi penambahan konsentrasi garam, akan semakin lama daya simpannya, bisa sampai 3 tahun. Mandai biasa disajikan dengan cara digoreng dan juga dimasak santan.  Berikut adalah Gambar bagian yang digunakan sebagai bahan pembuatan mandai Kulit Cempedak

2.         Kue Gaguduh Cempedak, cara pembuatannya adalah : Siapkan buah cempedak yang sudah masak 2 kg, lalu dibelah dan diambil daging buahnya tanpa membuang biji didalamnya, siapkan tepung beras 0,5 kg, siapkan garam 1 senduk teh dan gula putih ± 5 senduk makan, kapur secukupnya  sebagai pelunak tepung, selanjutnya bahan-bahan; tepung diaduk dengan air sbanyak ± 0,25 ltr, masukkan gula pasir dan garam serta kapur sirih, masukkan daging buah dengan bijinya kedalam adonan tepung kemudian siapkan wajan yang diisi minyak goreng ± 1 ltr, setelah minyak mendidih maka masukkan daging cempedak beserta adonan tadi dengan jumlah paling banyak 4 biji setiap memasukkannya sampai kira-kira cukup dalam satu wajan tersebut, Kue Gaguduh matang setelah warna berubah kekuningan atau matang maka Gaguduh ini sudah bisa di angkat  dan di tiriskan dan siap disajikan.

3.         Puding Cempedak, cara pembuatannya : agar-agar 20 grm aduk dengan 4 gelas air hingga hancur, masukkan 2 gelas gula pasir, masukkan 2 biji telor ayam, 1 senduk mentega selanjutnya masak sampai mendidih, masukkan daging cempedak 3 mangkok dan aduk selama 2 menit, angkat dan masukkan kedalam tuangan lalu dinginkan.

4.         Bingka Roti cempedak, cara pembuatannya : Rendamkan roti 1 buku kedalam air santan 5 gelas atau susu 1 kaleng sampai mengembang, masukkan gula pasir 150 grm, masukkan tepung gandum 150 grm lalu aduk hingga rata, pecahkan telur ayam 2 biji dan masukkan bersama mentega 2 senduk,  garam sedikit dan daging cempedak 5 mangkok kecil, lalu aduk sampai mendapat adonan yang sangat pekat bakar selama 45 menit.

5.         Jus Cempedak, cara pembuatannya : Daging cempedak di keluarkan bijinya, kemudian di blender sampai hancur, masukkan air gula dan susu secukupnya lalu hidangkan didalam gelas dengan diberikan es secukupnya.

II.         PEMBAHASAN

Di daerah Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah pada setiap tahunnya mampu memproduksi buah cempedak yang sangat melimpah jumlahnya, bahkan dari beberapa provinsi kalimantan timur, selatan dan barat juga banyak yang datang membeli dengan harga yang sangat murah di hitung per trailer atau per truck. Kondisi ini disebabkan karena hasil yang berlimpah sehingga harga menjadi sangat anjlok, sehingga kebanyakan masyarakat membiarkan pembeli yang mengambil sendiri dari pohonnya dengan harga berapapun dari pada kebanyakan dibiarkan membusuk menjadi tanah di kebunnya.

Pengolahan hasil cempedak sebenarnya dapat dilakukan dengan bebagai macam cara dan jenis makanan, sehingga menambah variasi dari makanan yang berasal dari cempedak tersebut. Namun kecendrungan masyarakat mengolah anekan makanan dari cempedak ini hanya untuk kunsumsi rumah tangga dan bukan untuk di komersilkan, padahal dilihat dari penampilan dan rasanya yang enak sudah mampu untuk dikomersilkan bahkan untuk bersaing dengan berbagai jenis makanan dari buah lainnya.

Dengan sumber daya alam dan potensi yang besar tersebut sangatlah memungkinkan jika usaha di bidang pengolahan hasil cempedak ini bisa dikembangkan menjadi suatu usaha yang sangat menguntungkan bahkan dikembangkan menjadi komonditas andalan daerah karena jumlah luasan dan produksinya yang sangat luas dan tinggi.

III.        KESIMPULAN

Menggingat buah cempedak belum begitu terkenal di indonesia, maka perlu diupayakan jalan keluar bagaimana memanfaatkan sumber daya yang sangat potensial ini, sehingga kelimpahan produksi cempedak yang ada di daerah Barito selatan Provinsi Kalimantan Tengah bisa  menjadikan komonditi yang bernilai ekonomis tinngi dan menembus pasar-pasar nasinal bahkan internasional.

DAFTAR PUSTAKA

1.    Maziza Sdn Bhd ( Paket Teknologi Cempedak Cetakan pertama tahun 2001); Jabatan Pertanian Semenanjung Malaysia.

2.    Pejabat Pertanian Daerah Manjung; Komplek Penerbitan Derah Manjung 32040 Darul Ridzuan. Malaysia.

3.    Cherok Tok Kun (Jabatan Pertanian Negeri Pulau Pinang Cetakan Pertama Tahun 2011); 14000 Bukit Mertajam Pulau Pinang. 04-537 2144. Fax. 04-537 2150.                      

4.    Esa. S dan Othman. M (1994) Pemerhati Kemasakan dan ciri-ciri Cempedak. Serdang-Malaysia.

5.    Komariah. O., Esa. S. Dan Ahmad. I (1994); Pengenalan Klon Cempedak. Departement Of Agreculture, Kuala Lumpur.

6.    Desyana Olenka. 2010. Kajian Pemanfaatan biji cempedak sebagai bahan pembuatan terigu. Universitas Negeri Malang.

7.    Pengolahan Hasil Cempedak. http://www. repository.usu.ac.id 8.    R. Smith Simatupang, I. Ar-Riza, Mukhlis., dan Izhar Khairullah. Buah-Buahan Eksotis Pada Wilayah Lahan Rawa Di Beberapa Kabupaten Kalimantan. Balai Penelitian dan Pengkajian Pertanian. 2006

Kegiatan Panen Padi Kecamatan Gunung Bintang Awai Sampai Akhir Maret Tahun 2020

Di tengah Kondisi masyarakat yang sedang dilanda Wabah Pandemi Covid-19, Masyarakat Petani Kecamatan Gunung Bintang Awai masih melakukan aktifitas Panen Padi Sawah dan Padi Gogo di beberapa Desa yang sudah mulai masuk musim panen…. Kondisi ini cukup melegakan Kita selaku Lembaga Penyuluhan yang sudah sukses membina pertanian sampai pada Masa Panen, sehingga ketersediaan pangan khususnya untuk daerah Kecamatan GB. Awai tidak menjadi permasalahan besar, namun demikian kebutuhan pokok lainnya yang sudah cukup melambung harganya merupakan permasalahan bagi masyarakat saat ini terutama disebabkan murahnya harga jual Karet Petani yang umumnya merupakan mata pencaharian masyarakat daerah ini.

Terima kasih rekan-rekan Penyuluh dan Petani kita yang sudah bekerja giat dalam menyediakan pangan khususnya Beras bagi wilayah kita ini.

Perumusan Strategi Penyuluhan Pertanian

Untuk merumuskan strategi penyuluhan, salah satu cara yang kita lakukan adalah dengan identifikasi keadaan lingkungan internal dan eksternal wilayah, sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan keadaan lingkungan internal dan eksternal Kecamatan Gunung Bintang Awai adalah sebagai berikut:

  1. Keadaan Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal

Lingkungan internal di Kecamatan Gunung Bintang Awai terdiri dari :

  1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan yang dimiliki antara lain : (a) lahan cukup tersedia, (b) sumber air tersedia, (c) bahan organik yang melimpah, (d) adanya kelembagaan petani,  (e) SDM umumnya berpendidikan cukup baik.

  • Kelemahan (weaknesses)

Kelemahan yang menjadi penghambat antara lain : (a) produksi dan produktivitas tanaman masih rendah, (b) kekurangan modal usahatani, (c) ketergantungan pupuk anorganik dan pestisida kimiawi, (d) belum adanya kemitraan dalam penyediaan saprodi dan pemasaran.

Keadaan lingkungan eksternal di Kecamatan Gunung Bintang Awai terdiri dari :

  1. Peluang (opportunities)

Peluang yang dimiliki di Kecamatan Gunung Bintang Awai antara lain : (a) pasar tersedia,   (b) kemitraan masih terbuka, (c) adanya daya dukung pemerintah,  (d) adanya tenaga PPL yang cukup, dan (e) produktifitas hasil pertanian bisa ditingkatkan.

  • Ancaman (Threats)

Ancaman yang dapat mengancam dalam berusahatani diantaranya : (a) fluktuasi harga, (b) ketersediaan saprodi pertanian pada saat musim tanam mahal dan terbatas, (c) anomali iklim , (d) serangan OPT, dan (e) rawan kekeringan dan banjir.

dengan mengetahui keadaan lingkungan internal dan eksternal, maka petani dan kelompoktani menentukan potensi cabang usaha agribisnis yang mempunyai prospek untuk dikembangkan/yang berpotensi menjadi produk unggulan utama (spesifik lokasi).

Dari keadaan lingkungan internal dan eksternal yang ada di Kecamatan Gunung Bintang Awai kemudian di analisis menggunakan analisis SWOT untuk menentukan Faktor Kunci Keberhasilan kegiatan penyuluhan pertanian di Kecamatan Gunung Bintang Awai. Hasil Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) sampai pada penentuan Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) pelaksanaan pembangunan di bidang pertanian.

  • Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)

Tabel Hasil Analisis Lingkungan Internal dan Analisis Lingkungan Eksternal

Faktor InternalFaktor Eksternal
Kekuatan (Strenghts) Lahan cukup tersediaSumber air tersediaBahan organik yang melimpahAdanya kelembagaan petaniTelah menguasai teknik budidayaPeluang (Opportunities) Pasar tersediaKemitraan masih terbukaAdanya daya dukung pemerintahAdanya tenaga PPLProduksi bisa ditingkatkan.
Kelemahan (Weaknesses) Produktivitas rendahKekurangan modal usahataniKetergantungan pupuk anorganik dan pestisida kimiawiBelum adanya kemitraan dalam penyediaan saprodi dan pemasaranPosisi tawar petani rendahAncaman (Threats) Fluktuasi hargaKetersediaan saprodi terbatasAnomali iklim Serangan OPTSaluran irigasi masih sederhana dan rawan kekeringan.  
  • Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)

Tabel  Kesimpulan Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan InternalBobotRatingSkor (bobot  x rating)Prioritas
Kekuatan (Strenghts) Lahan sawah tersediaSumber air adaBahan organik yang melimpahAdanya kelembagaan petaniPendidikan rata-rata menengah sampai tinggi.  0.30 0,30 0,10 0.20 0,10  4 3 3 3 2  1.20 0,90 0,30 0,60 0,20  I II IV III V
Kelemahan (Weaknesses) Produksi dan produktivitas rendahKekurangan modal usahataniKetergantungan pupuk anorganik dan pestisida kimiawiBelum adanya kemitraan dalam penyediaan saprodi dan pemasaranPosisi tawar petani rendah  0,30 0,20 0,10   0,20   0,20  4 3 2   2   4  1,20 0,60 0,20   0,40   0,80  I III V   IV   II
  • Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)

Tabel  Kesimpulan Analisis Analisis Faktor Eksternal

Lingkungan ksternalBobotRatingSkor (bobot  x rating)Prioritas
Peluang (Opportunities) Pasar tersediaKemitraan masih terbukaAdanya daya dukung pemerintahAdanya tenaga PPLProduksi bisa ditingkatkan  0,40 0,10 0,15 0,20 0,15  4 3 2 4 3  1,60 0,60 0,30 0,80 0,45  I III V II IV
Ancaman (Threats) Fluktuasi hargaKetersediaan saprodi pada saat musim tanam terbatasAnomali iklim Serangan OPTSaluran irigasi masih sederhana dan rawan kekeringan  0,30 0,20   0,15 0,20 0,15  4 4   3 3 2  1,20 0,80   0,45 0,60 0,30  I II   IV III V
  • Rumusan Urutan Prioritas Lingkungan Internal dan Eksternal

KEKUATAN ( Strenghs )

  1. Lahan sawah tersedia
  2. Sumber air tersedia berupa sungai dan sumur bor
  3. Adanya kelembagaan petani
  4. Bahan organik yang melimpah

KELEMAHAN ( Weakness )

  1. Produksi dan produktivitas rendah
  2. Posisi tawar petani rendah
  3. Kekurangan modal usahatani
  4. Belum adanya kemitraan

PELUANG ( Opportunities)

  1. Pasar tersedia
  2. Adanya tenaga PPL
  3. Kemitraan masih terbuka
  4. Produksi bisa ditingkatkan

ANCAMAN ( Threathths )

  1. Fluktuasi harga
  2. Ketersediaan saprodi terbatas
  3. Serangan OPT
  4. Anomali iklim.
  5. Matriks SWOT Dalam Rangka Menentukan Asumsi Strategi Penyuluhan

Tabel  Matriks SWOT Dalam Rangka Menentukan Asumsi Strategi Penyuluhan

IFAS                     EFASKekuatan (S) Lahan sawah tersediaSumber air tersedia berupa sungai dan sumur borAdanya kelembagaan petaniBahan organik yang melimpahPendidikan relatif tinggiKelemahan (W) Produksi dan produktivitas rendahPosisi tawar petani rendahKekurangan modal usahataniBelum adanya kemitraan Ketergantungan pupuk anorganik dan pestisida kimiawi
Peluang (O)Memilih Keuntungan (SO)Memanfaatkan Peluang (WO)
Pasar tersediaAdanya tenaga PPLKemitraan masih terbukaSkim kredit tersedia (KUR,KKPE)Adanya daya dukung pemerintahPemanfaatan lahan secara bijaksana untuk keberlanjutan usahataniPeningkatan produksi dan produktifitas padi baik kualitas maupun kuantitasPemanfaatan bahan organik yang ada untuk pakan ternak dan pupuk organikPeningkatan peranan Gapoktan dalam menjalin kemitraanPerluasaan usahatani dengan mengajukan usulan kepada pemerintah.Penerapan teknik budidaya yang baik lewat SLPTT padi sawahMembentuk asosiasi pemasaran per komoditi usahaPengajuan proposal kepada pihak Dinas terkait.Pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati lewat pendampingan PPLMelakukan Pengolahan Hasil Pertanian
Ancaman (T)Mengerakan Kekuatan  (ST)Mengendalikan Ancaman (WT)
Fluktuasi hargaKetersedian saprodi pada saat musim tanam terbatasSerangan OPTAnomali iklim Saluran irigasi masih sederhana dan rawan kekeringanPeningkatan peranan Gapoktan dalam membuka jejaring pasarPeningkatan peranan Gapoktan dalam bermitra untuk penyediaan saprodi sebelum musim tanamPengaturan pola tanamMemanfaatkan Bahan organik guna pembuatan pestisida nabatiAnalisis Ktersediaan air guna mengatasi kerwanan air.Menjalin kemitraan dengan lembaga pemasaran (supermarket/swalayan)Pertanian ramah lingkunganMelaksanakan sistem tanam serempakUsahatani dengan sistem LIESAMemotivasi petani untuk melakukan pemupukan modal

Dari hasil analisis SWOT untuk mengetahui strategi penyuluhan di wilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai, perlu dikaitkan kembali dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, terutama Visi dan Misi Dinas Pertanian Kabupaten Barito Selatan:

Setelah diketahui Visi dan Misi tersebut barulah menentukan Faktor Kunci Keberhasilan Penyuluhan Pertanian dengan memperhatikan keterkaitan dengan Visi Misi tersebut. Berikut adalah penentuan Faktor Kunci Keberhasilan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Gunung Bintang Awai berdasarkan Rumusan Strategi tersebut:

  • Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) Penyuluhan Pertanian

Tabel  Penentuan Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) Penyuluhan Pertanian

StrategiKeterkaitan Visi, Misi dan Nilai LuhurJml skor
VisiMisiNilai-Nilai Luhur
12345TSE 
1234567891011
(SO) Pemanfaatan lahan secara bijaksana untuk keberlanjutan usahataniPeningkatan produksi dan produktifitas padi baik kualitas maupun kuantitasPemanfaatan bahan organik yang ada untuk pakan ternak dan pupuk organikPeningkatan peranan Gapoktan dalam menjalin kemitraanPerluasaan usahatani dengan mengajukan usulan kepada pemerintah.  4   4   3   3   4  2   3   2   2   2  4   2   2   4   3  3   4   4   2   4  3   4   4   2   2  4   2   4   2   2  4   4   3   3   3  3   3   3   2   1  4   4   4   3   3  31 (I)   30 (II)   29 (III)   23   24(VIII)
(WO) Penerapan teknik budidaya yang baik lewat SLPTT padi sawahMembentuk asosiasi pemasaran per komoditi usahaPengajuan proposal kepada pihak Dinas terkait.Pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati lewat pendampingan PPLMelakukan Pengolahan Hasil Pertanian  4   4   3 3   4  3   2   2 3   3  2   4   4 2   2  4   3   3 3   2  4   2   2 4   2  3   2   3 3   4  4   3   2 3   3  3   2   2 2   3  4   4   4 3   4  24(VIII)   26 (VI)   25 (VII) 26 (VI)   27 (V)
 (ST) Peningkatan peranan Gapoktan dalam membuka jejaring pasarPeningkatan peranan Gapoktan dalam bermitra untuk penyediaan saprodi Pengaturan pola tanamMemanfaatkan bahan organik guna pembuatan pestisida nabatiMengajukan proposal kepada pihak pemerintah guna pembuatan saluran irigasi  4   3   3 3   3  2   3   2 2   2  4   4   2 2   4  2   2   4 4   3  2   2   3 4   3  2   2   2 4   2  3   3   4 4   3  3   3   3 2   2    4   3   2 3   4  26 (VI)   22   25(VII) 28 (IV)   26 (VI)
(WT) Menjalin kemitraan dengan lembaga pemasaran Pertanian ramah lingkunganMelaksanakan sistem tanam serempakUsahatani dengan sistem LEISAMemotivasi petani untuk melakukan pemupukan modal  3 3 3 4 3  2 2 3 2 3  3 2 2 2 3  3 3 2 3 3  2 4 3 4 2  2 4 2 4 2  3 4 4 3 3  3 3 2 2 2  4 2 3 4 3  25(VII) 27 (V) 24 (VIII) 28 (IV) 24
  • Implementasi Analisis SWOT dalam penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian

PERUMUSAN KEADAAN

  1. Pemanfaatan lahan secara bijaksana untuk keberlanjutan usahatani
  2. Peningkatan produksi dan produktifitas padi baik kualitas maupun kuantitas
  3. Pemanfaatan bahan organik yang ada sebagai bahan pakan ternak dan pupuk organik
  4. Memanfaatkan bahan organik guna pembuatan pestisida nabati
  5. Usahatani dengan sistem LEISA.

PENETAPAN TUJUAN

  1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama dan pelaku usaha dalam  memanfaatkan lahan secara bijaksana dan berkelanjutan.
  2. Meningkatkan pengetahuan pelaku utama dalam rangka meningkatkan produksi yang sesuai kebutuhan pasar
  3. Meningkatkan  kemampuan kelompoktani dan anggotannya dalam memanfaatkan bahan organik di sekitarnya.
  4. Penyuluhan tentang manfaat pola usahatani yang sehat, aman dan berkelanjutan.

PENETAPAN MASALAH

  1. Kurangya PKS petani tentang memanfaatkan lahan secara bijaksana dan berkelanjutan.
  2. Kurangnya kemampuan kelompoktani dan anggotannya dalam memanfaatkan bahan organik disekitarnya.
  3. Kurangnya kemampuan petani dan keluarganya dalam memanfaatkan bahan organik disekitarnya.
  4. Hasil pertanian masyarakat masih kurang sehat, kurang aman untuk dikunsumsikan oleh masyarakat dan belum berkelanjutan.

RENCANA PENYULUHAN

Rencana Kerja Penyuluhan harus memuat unsur-unsur : SIADIBIBA : Siapa yang akan melaksanakan?; Apa tujuan yang ingin dicapai?; Dimana dilaksanakan?; Bilamana/kapan waktu pelaksanaan?; berapa banyak hasil yang ingin dicapai (kuantitas dan kualitas)?; berapa korbanan yang diperlukan (biaya, tenaga, dll)?; serta bagaimana melaksanakannya (melalui kegiatan apa)?. Rencana kegiatan yang disajikan dalam bentuk tabulasi/matriks yang berisi masalah, kegiatan, metode, keluaran, sasaran, volume/frekuensi, lokasi, waktu, biaya, sumber biaya, penanggungjawab, pelaksanaan dan pihak terkait.

Rencana Kerja Penyuluhan Kecamatan Gunung Bintang Awai tahun 2019/2020 adalah berdasarkan hasil analisis potensi wilayah dan faktor pendukung lainnya, sehingga ditentukan  Strategi yang merupakan Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) Penyuluhan Pertanian berdasarkan Prioritasnya di Kecamatan Gunung Bintang Awai adalah sebagai berikut :

  1. Pemanfaatan lahan secara bijaksana untuk keberlanjutan usahatani;
  2. Peningkatan produksi dan produktifitas padi baik kualitas maupun kuantitas;
  3. Pemanfaatan bahan organik yang ada untuk pakan ternak dan pupuk organic;
  4. Memanfaatkan bahan organik guna pembuatan pestisida nabati;
  5. Melakukan Pengolahan Hasil Pertanian;
  6. Membentuk asosiasi pemasaran per komoditi usaha;
  7. Pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati lewat pendampingan PPL;
  8. Peningkatan peranan Gapoktan dalam membuka jejaring pasar;
  9. Mengajukan proposal kepada pihak pemerintah guna pembuatan saluran irigasi;
  10. Pengaturan pola tanam;
  11. Menjalin kemitraan dengan lembaga pemasaran;
  12. Melaksanakan sistem tanam serempak;
  13. Penerapan teknik budidaya yang baik lewat berbagai Upaya Khusus.

Setelah mendapat Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) barulah diimplementasikan dalam penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Tingkat Kecamatan,  yang memuat Jadual Kegiatan yang disusun berdasarkan masalah yang terjadi dan tujuan yang ingin dicapai pada Tahun mendatang. Rencana Kerja tersebut dituangkan dalam bentuk matriks yang berisi Tujuan, Masalah, Sasaran, Kegiatan/Metoda, Materi, Volume, Lokasi, Waktu Dan Sumber Biaya serta Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan Penyuluhan.

Demikian cara Perumusan Strategi Penyuluhan, semoga bermanfaat bagi Rekan-rekan semua.

***** Rapnianto, SST*****

Cara Budidaya Tanaman Pepaya California

Pepaya California sendiri merupakan jenis pepaya unggulan dengan umur genjah. Karena merupakan jenis genjah jenis pepaya California bisa dipanen dalam waktu singkat yaitu dapat dipanen ketika berumur 7 bulan. Karena masa panen yang cukup singkat jenis pepaya ini memiliki batang yang lebih pendek dibanding dengan jenis pepaya yang lain. Dari buah pepaya California memiliki ciri-ciri  berukuran 0,8 – 2 kg/buah, berkulit tebal, berbentuk lonjong buah matang berwarna kuning, rasanya manis, daging buah kenyal dan tebal.

Dari segi produktifitas, pepaya California memiliki produktifitas yang cukup tinggi. Seperti yang sudah dijelaskan diatas masa panen bisa dilakukan ketika berumur 7 bulan – 9 bulan dengan umur produktifitas hingga 4 tahun. Panen pepaya California bisa dilakukan empat kali setiap bulannya. Dalam setiap panen bisa menghasilkan 10-20 buah pepaya setiap pohonnya. Jika anda membudidaya pepaya California dalam lahan 1 hektar, dalam sekali panen bisa menghasilkan 2 ton pepaya California.

Penyemaian Benih Pepaya California

bibit pepaya california

Bibit pepaya California dihasilkan dari penyemaian biji. Bisa didapat dari buah pepaya California yang matang dipohon atau beli di toko pertanian. Berikut ini langkah-langkah menyemai benih pepaya California :

  • Biji yang akan digunakan untuk benih direndam dalam air selama semalam. Setelah semalaman cek benih, yang digunakan untuk benih adalah yang tenggelam.
  • Biji yang sudah dipilih diperam dalam kertas Koran/kain basah selama seminggu, untuk pemeliharaan cukup menjaga kelembapan Koran atau kain.
  •  Benih yang sudah diperam selama 1 minggu sudah siap untuk disemai didalam polibag, komposisi media tanam yang digunakan adalah tanah halus dan kompos dengan perbandingan 2:1
  • Bibit siap ditanam di lahan budidaya ketika sudah berumur 1-1,5 bulan.

 Penanaman Bibit Pepaya California

Sebelum melakukan penanaman bibit lahan terlebih dahulu dibersihkan dari rumput liar. Langkah selanjutnya buat lubang tanam dengan jarak antar tanaman 2,5 M x 2,5 M atau 2,5 M x 2,75 M. Populasi tanaman perhektar antara 1.450 hingga 1.600 pohon. Lubang dengan campuran tanah dan pupuk kandang.

Lubang yang sudah dibuat selanjutnya dialiri dengan air. Dan bibit bisa ditanam langsung ke lubang tanaman. Waktu yang paling tepat dalam menanam bibit pepaya California adalah diwaktu sore hari.

 Pemeliharaan Tanaman Pepaya California

Langkah-langkah perawatan tidak jauh berbeda dengan tanaman lainnya. Hanya perlu dilakukan penyiraman, pemupukan dan penyulaman ketika ada bibit yang mati.

Untuk mendapatkan produktifitas yang maksimal pemupukan harus dilakukan baik dengan pupuk organik maupun pupuk non organik. Pemupukan dilakukan ketika penanaman dengan memberi pupuk kandang atau pupuk kompos dengan takaran 40kg/ tanaman. Pemupukan dilakukan kembali dengan menggunakan pupuk NPK setenah bibit berumur 2 minggu dengan takaran  200 gram/pohon. Pemupukan dilakukan kembali dengan pupuk kandang dan NPK per tiga bulan sekali dengan takaran 500 gr NPK/pohon + 40 kg pupuk kandang/pohon. Khusus setelah tanaman berbuah bisa ditambah pupuk KCI untuk meningkatkan ketahanan  dan kemanisan buah.

Panen dan Pasca Panen Pepaya California

Masa panen pertama bisa dilakukan diumur antara 7-9 bulan. Buah pepaya California yang sudah dapat dipanen adalah yang sudah matang dengan tanda ada warna semburat kuning pada kulit buah. Untuk panen dilakukan dengan cara memotong tangkai buah, untuk periode tanam bisa dilakukan setiap 10 hari sekali.

Demikian langkah-langkah budidaya pepaya California komplit. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam melakukan usaha budidaya pepaya California. Salam Budidaya.

Cara Beternak Ayam Buras

Sebagian orang menganggap ternak ayam kampung sama dengan ayam buras. Padahal ada perbedaan istilah antara ayam buras dan ayam kampung. Istilah ayam buras digunakan untuk menyebut jenis ayam yang bukan ras, untuk membedakannya dengan golongan ayam ras seperti ayam broiler ayam ras petelur. Ayam kampung termasuk golongan ayam buras. Jenis-jenis ayam buras lain diantaranya ayam bangkok, ayam pelung, ayam arab, ayam kedu, ayam katai, ayam nunukan dan lain-lain.

Awalnya ternak ayam kampung banyak dilakukan secara subsisten alias sebagai sampingan saja. Ayam kampung dipelihara di pekarangan-pekarangan dengan sistem umbaran, atau di lepas liarkan. Tujuan ternak ayam kampung untuk diambil dagingnya karena produksi telurnya relatif rendah.

Seriring meningkatnya permintaan ayam kampung baik daging maupun telurnya, ternak ayam kampung kini banyak diusahakan secara semi intensif dan intensif. Ternak ayam kampung pun tidak hanya diambil dagingnya, melainkan banyak yang berorientasi pada telur.

Untuk produksi telur, sebagian peternak lebih memilih jenis ayam buras lainnya yang memiliki produktivitas lebih tinggi. Diantaranya jenis ayam arab dan ayam pocin. Dimana karakteristik telurnya mirip dengan ayam kampung. Sebagai perbandingan, produktivitas telur ternak ayam kampung hanya mencapai 115 butir per tahun, sedangkan ayam arab bisa mencapai 225 butir telur per tahun.

Sistem ternak ayam kampung

Seperti sudah disinggung sebelumnya, ada berbagai metode ternak ayam kampung. Yaitu dengan sistem umbaran dan semi intensif. Metode ternak ini menentukan tipe kandang yang harus disiapkan.

a. Sistem umbaran

Untuk ternak ayam kampung sistem umbaran, tidak ada ketentuan bentuk kandang. Oleh karena itu sering juga disebut kandang asalan. Hal terpenting kandang tersebut bisa melindungi ayam dari dinginnya malam dan tangan-tangan jahil. Payam sistem umbaran, ayam dibiarkan lepas liar. Pada pagi hari ayam dilepaskan dan menjelang sore ayam dimasukkan dalam kandang.

Sistem umbaran ini cocok dilakukan di desa-desa yang masih huniannya masih memiliki pekarangan luas. Dengan sistem umbaran, peternak lebih hemat dalam memberikan pakan dan perawatan harian. Ayam biasanya mencari tambahan pakan sendiri. Namun kelemahannya, produktivitas ternak ayam kampung dengan sistem ini sangat rendah. Selain itu, ayam menjadi liar bahkan sampai tidak mau masuk kandang dan tidur dengan bertengger di pohon-pohon.

Perkawinan pada ternak ayam kampung sistem umbaran terjadi secara alami seperti di alam bebas. Biasanya betina yang bertelur akan mengerami telurnya sendiri hingga menetas dan memelihara anak-anak mereka. Peternak hanya perlu menyediakan tempat mengeram yang nyaman bagi induk betina.

Panduan umum cara ternak ayam kampung

b. Sistem semi intensif

Untuk sistem semi intensif bisa digunakan kandang tipe pekarangan. Kandang tipe ini berupa hamparan lahan yang sekelilingnya dipagari agar ayam tidak bisa keluar dari lingkungan kandang. Dalam areal kandang disediakan kandang terutup tempat ayam beristirahat atau berteduh dari hujan.

Tipe kandang pekarangan sebaiknya dibiarkan beralaskan tanah dan ditumbuhi hijauan seperti rerumputan. Sesekali tanah bisa dicangkuli agar tidak terlalu padat sehingga cacing tanah bisa tumbuh untuk pakan alami ayam. Tipa kandang lain seperti tipe postal dan tipe baterai jarang digunakan untuk ternak ayam kampung. Alasannya, karena biaya pembuatan dan operasionalnya tidak sebanding dengan produktivitas ayam kampung. Kecuali untuk beberapa jenis ayam buras lainnya seperti ayam arab, ayam poncin, ayam nunukan dan ayam kampung unggul hasil silangan.

Perkawinan pada sistem semi intensif, memanfaatkan kandang koloni. Kandang berukuran luas 1×2 meter dengan tinggi 0.75-100 cm. Kandang sebesar ini bisa dihuni oleh 6 induk betina dan 1 ekor jantan. Perkawinan bisa terjadi dalam beberapa hari. Setelah induk betina dikawini pejantan, dalam tempo tiga hari telur yang dihasilkan bisa dipastikan fertil atau bisa menetas (tiga hari terhitung sejak kawin bukan masuk kandang).

Telur yang dihasilkan dalam kandang koloni segera dikeluarkan dan diambil untuk dierami oleh indukan lain. Atau bisa juga dierami unggas lain seperti entog atau bebek. Atau bisa menggunakan inkubator. Bila indukan betina dalam kandang koloni mengalami masa mengeram bisa dihilangkan dengan diguyur atau direndamnya dalam air bersih.

Memelihara ayam kampung

Ayam kampung merupakan ayam lokal asli. Konon ayam ini berasal dari ayam hutan yang dijinakan. Jangan terkecoh dengan jenis-jenis ayam buras lain seperti ayam katai dan ayam arab. Meskipun kini banyak dijumpai hasil silangan ayam kampung untuk meningkatkan produktivitasnya. Kelebihan ayam kampung mempunyai daya tahan yang cukup kuat terhadap penyakit.

Bibit ayam kampung bisa didapatkan dengan membeli dalam bentuk telur, Day Old Chicken (DOC), atau indukan. Bila membeli dalam bentuk telur, pastikan mengetahui asal-usul telur tersebut. Bila memilih bibit dari DOC, kenali ciri-ciri yang baik antara lain tidak cacat, berdiri tegap, mata bersinar, pusar terserap sempurna, dan bulu bersih.

Ternak ayam kampung biasanya tidak membedakan antara ayam petelur dan ayam pedaging. Produktivitas bertelur ayam kampung sangat rendah, sekitar 115 butir per tahun. Pertumbuhannya juga lambat, hingga umur 2 bulan ukuran ayam masih sebesar kepalan tangan orang dewasa. Baru pada umur 8-12 bulan ayam kampung sudah siap untuk ukuran konsumsi.

Ada anggapan keliru mengenai ayam kampung, yaitu ayam betina hanya bisa bertelur apabila dikawini oleh pejantan. Pendapat itu keliru, karena ayam kampung seperti juga ayam ras petelur dan unggas lainnya bisa bertelur meski tidak dikawini. Ayam kampung juga bisa produktif asal mendapatkan perlakuan dan pemberian pakan yang tepat. Telur yang dihasilkan karena tidak dikawini infertil dan tidak akan menetas.Ayam kampung sudah bisa bertelur setelah berumur 6 bulan.

Tidak seperti ayam ras, betina ayam kampung mempunyai naluri yang tinggi untuk mengerami telur dan memelihara anaknya. Saat periode mengerami dan mengasuh anak, ayam betina menjadi agresif untuk melindungi anaknya.

Ada hal yang harus dipantang dalam ternak ayam kampung asli, yakni jangan mengurung ayam 24 jam dan jangan hanya memberikan pakan pabrikan saja. Bila kedua hal tersebut dilakukan, siap-siap untuk merugi. Ayam kampung asli yang dikurung 24 jam artinya harus diberikan pakan buatan secara terus menerus. Alhasil, karena pertumbuhannya lambat, biaya pakan yang dikeluarkan tidak akan menutupi ongkos produksi.

Jadi bagaimana cara memelihara ayam kampung agar untung? Biarkan pekarangan di dalam pagar beralaskan tanah ditumbuhi rerumputan. Lingkungan seperti itu akan memberikan pakan alami bagi ayam. Hijauan akan tumbuh sebagai pakan tambahan dan cacing tanah juga bisa memenuhi kebutuhan protein ayam. Ada kebiasaan ayam memakan kerikil untuk membantu pencernaan di dalam tembolok mereka. Pakan buatan diberikan tidak secara intensif, hanya 2-3 kali saja sehari. Sisanya biarkan ayam mencarinya sendiri.

Pakan ayam kampung

Tidak banyak pabrikan yang memproduksi pakan untuk ayam kampung, beberapa ada pakan untuk ayam buras jenis lain seperti ayam arab, ayam poncin, ayam kampung unggul. Bila pakan ayam ras diberikan untuk ternak ayam kampung bisa dipastikan biaya produksinya terlalu mahal. Secara umum, kebutuhan pakan untuk ternak ayam kampung adalah sebagai berikut:

Umur (minggu) Kebutuhan pakan (gram/hari)
1 7
2 19
3 34
4 47
5 58
6 66
7 72
8 (lebih) 74

Untuk menyiasati mahalnya pakan, peternak bisa meramu pakan buatan. Ayam kampung membutuhkan pakan yang mengandung protein kasar 12% dan energi sebesar 2500 kkal/kg. Berikut cara membuat pakan untuk ayam kampung:

  • Pakan untuk ayam umur 0-2 bulan bisa menggunakan pakan ayam broiler. Untuk umur ayam 2-4 bulan bisa diberikan pakan broiler dicampur dengan dedak dan jagung dengan perbandingan 1:3:1.
  • Untuk ayam dengan umur di atas 4 bulan, bisa diberikan campuran antara layer dan dedak atau jagung dengan perbandingan 1:2. Berikan pula hijauan sebanyak 20 % dari kebutuhan pakannya. Kebutuhan pakan sekitar 7-8 gram per hari, bisa diberikan 2-3 kali sehari.
  • Untuk ayam yang masuk periode bertelur, biasanya umur lebih dari 6 bulan, berikan pakan berupa campuran dari layer dan dedak dengan perbandingan 1:1. Dan tambahkan hijauan sebanyak 25% dari kebutuhan pakannya. Kebutuhan pakan untuk periode ini 85 gram per hari, bisa diberikan 2-3 kali sehari.
  • Bila tidak mau membeli pakan pabrikan, bisa dibuatkan pakan dari sumber alternatif. Berikut bahan-bahan yang bisa dijadikan pakan untuk ternak ayam kampung: talas (umbi dan daunnya), beras paling murah, dedak, tepung tulang atau cangkang keong. Cara membuatnya lihat tips di bawah.
  • Sebagai pakan tambahan bisa dicarikan sisa-sisa makanan rumah tangga atau restoran atau sisa pengolahan pangan seperti ampas tahu.
  • Pekarangan yang dibiarkan dan dirawat agar tumbuh hijauan juga membantu menyediakan pakan tambahan bagi ayam kampung.

Tips membuat pakan dari umbi talas (Dayat Suryana, 2013)
Cincang 1 kg talas atau tangkai dan daun talas hingga ukuran 0,5 cm. Campurkan dengan 0,5 kg beras dan 0,5 kg dedak. Tambahkan satu sendok tepung tulang atau sangkang keong. Kemudian tanak seperti kita menanak nasi.

Pemanenan dan penjualan

Berbeda dengan ternak ayam ras, ternak yam kampung kebanyakan tidak fokus pada telur atau daging saja. Melainkan dijalankan secara sekaligus baik daging maupun telur. Jadi, penjualan ayam kampung juga tidak ketat pada hari atau bulan ke sekian ayam harus dipanen. Peternak mempunyai keleluasaan untuk menunggu harga terbaik.

Ayam kampung bisa dikonsumsi setelah umur lebih dari 8 bulan. Bila harga pada saat itu, tidak menarik peternak bisa menunggu hingga umur 12 bulan atau lebih. Ayam bisa diarahkan untuk diambil telurnya saja. Kecuali untuk telur, bila telur yang dihasilkan infertil harus tetap dijual karena akan busuk. Namun bila telurnya fertil atau bisa menetas, peternak bisa menunda menjualnya dan telur bisa terus dierami indukan ayam dan ditetaskan.

Budidaya Tanaman Buah Naga

Hasil gambar untuk Gambar Tanaman Buah Naga

Pendahuluan

Cara Budidaya bisa dilakukan di pot maupun di lahan biasa. Buahan ini terdiri dari 4 jenis, yakni buah dengan kulit merah serta isi putih, buah dengan kulit merah serta buah di dalamnya juga merah, buah dengan kulit merah dengan isi di dalamnya merah keunguan, serta buah naga dengan kulit kuning. Buah naga sangat dikenal dengan antioksidan yg ada di dalamnya. Banyak yg memanfaatkan buah berwarna merah tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta stamina, juga untuk menjaga kesehatan. Harga dari buah inipun mahal, hingga dengan menanam naga tersebut, Anda bisa mendapatkan keuntungan yg banyak lewat sampingan usaha dengan membudidayakan buah tersebut.

Lahan serta tiang penopang

Pada awalnya, Anda bisa menyiapkan lahannya terlebih dulu. Kemudian, siapkan juga tiang penopang yg akan menjadi batang cadangan bagi tanaman naga. Anda bisa memilih tiang beton maupun kayu dengan ukuran 10 cm x 10 cm. Ketinggian dari tiang penopangnya adalah 2 meter dengan ditancapkan ke dalam tanah sebanyak setengah meter. Kemudian, beri besi dengan bentuk lingkaran di bagian ujung tiang tersebut. Fungsinya adalah untuk menahan batang dari tanaman naga. Kemudian, Anda juga bisa membuat lubang dengan ukuran 40 cm pada masing-masing panjang, lebar, serta tingginya. Buat lubang dengan jarak tanam sepanjang 2 m x 2,5 m. Dalam satu hektar tanah, Anda bisa membentuk lubang mencapai 2000 lubang. Pada tiap pohon atau tiang penopang dibuat sebanyak 3 hingga 4 lubang tanam dgn jarak masing-masingnya adalah 30 cm (dari tiang penyangga). Setelah itu, berilah pupuk kandang dgn ukuran 5 hingga 10 kg yg dicampur media tanah.

Bibit serta penanaman

Ada dua tips budidaya tanaman buah naga, yakni melakukan teknik stek serta biji. Kalau Anda memilih biji maka bibit bisa ditanam setelah usianya 3 bulan. Sementara teknik stek membutuhkan batang tanaman 25 hingga 30 centimeter.

Pengairan serta pemupukan

Selanjutnya adalah tahap perawatan, pengairan bisa dilakukan satu hingga 2 hari sekali, jangan terlalu berlebihan. Sementara itu, pupuk kandang bisa ditebar 3 bulan sekali dgn ukuran 5 hingga 10 kg.

Pembersihan gulma

Jangan lupa untuk membersihkan gulma. Membersihkan gulma sangat penting menurut artikel.web.id agar pertumbuhan tanaman Anda lebih baik.

Pemangkasan

Jika batang dari tanaman naga sudah 2 meter atau setinggi tiang penyangganya, tiba saatnya Anda memangkas. Kemudian dimunculkan 2 batang atau cabang sekunder, dari situ batang ditumbuhkan hingga terbentuk 2 cabang lagi yg disebut cabang tersier.

Kegiatan BPP